Kamis, 29 Mei 2008

"A PENTECOSTAL HERMENEUTIC OF THE OLD TESTAMENT "


I. PENDAHULUAN
Membahas perjanjian lama tentunya menyangkut pengertian / pemahaman tentang suatu konsepsi dimana perjanjian lama memberikan suatu gambaran dalam pikiran mengenai keselamatan secara konseptual yang berarti berkaitan dengan gambaran dan pengertian kehendak Allah. Pada Prinsipnya bahwa dasar pegangan atau dasar keyakinan adalah percaya bahwa Allah berdiri sebagai pusat dan pribadi yang agung dimana memberikan janji dan kasih Nya kepada umat manusia.
Misi
Menyeberangkan gagasan perjanjian lama secara klasik diekspresikan dalam perkataan Allah sebagaimana Bapa mengutus Aku demikianlah Aku mengutus kamu. (Elwell, Injili). Gereja menerima perintah yang dipercayakan kepadanya untuk melanjutkan karya Allah bagi seluruh dunia. Dimana karya Allah digunakan dalam pengertian luas dan sempit. Secara luas menunjuk kepada pelayanan yang dilakukan bagi/kepada Allah maupun manusia. Secara sempit istilah ini adalah pelayanan yang diakui secara resmi melalui orang-orang khusus dalam Pelayan.
Ajaran Perjanjian Lama tentang pelayan atau pekerjaan pelayanan seorang pelayan dipanggil oleh Allah ke dalam suatu kedudukan yang bertanggung jawab dan bukannya suatu hak istimewa.

Unsur-unsur pelayanan dalam Perjanjian Lama

Para penulis dalam perjanjian lama selalu dibimbing oleh Allah sendiri walaupun dalam perjanjian lama para penulis lebih banyak bercerita tentang sejarah Israel. Tetapi para penulis pada era perjanjian lama memiliki integritas antara lain: Panggilan, spiritualitas, etika, kepemimpinan, penyembahan, penggembalaan, pengajaran, pelayanan sosial, serta penginjilan,.


PANDANGAN PERJANJIAN LAMA TENTANG PANGGILAN
Panggilan dalam arti terbatas adalah bernuansa voluntir, mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan hanya didukung secara terbatas dalam hal finansial. Dukungan yg diberikan misalnya hanya dengan menyediakan tempat tinggal dan makanan.
1. dipanggil dengan karunia khusus untuk pelayanan khusus
2. panggilan dan
Dalam perjanjian lama Panggilan umum adalah semua orang dipangggil untuk melayani. Namun di dalam Alkitab ada orang yang dipanggil secara khusus dan pelayanan mereka sangat menonjol, diurapi dan memberi dampak yang besar. Akan tetapi ada orang yang mengaku dipanggil secara khusus akan tetapi tidak memiliki dampak yg spektakuler sebagaimana yang lazim menyertai orang yang dipanggil secara khusus.



SPIRITUALITAS DALAM PERJANJIAN LAMA

Para penafsir perjanjian lama mengatakan bahwa perjanjian lama memiliki makna spritualitas sebagai Bertumbuh secara terus menerus dan memiliki kehidupan spiritual yang sehat merupakan suatu syarat mutlak dalam pelayanan kristen. Kehidupan spiritual adalah suatu kehidupan yang diberikan dan dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan seseorang. Pengembangan spiritual merupakan interaksi antara Roh Kudus dengan orang percaya. Dengan demikian pertumbuhan rohani seseorang tidak bisa terlepas dari peranan Roh Kudus.
Tujuan dari kehidupan rohani adalah untuk melihat dan mengenal Tuhan. Spiritualitas berkaitan erat dengan gagasan kesatuan dgn Kristus, untuk mencapai kedewasaan/kematangan rohani di dalam Dia.
Pendapat Aristotelian and Platonic bahwa Spiritualitas adalah kualitas atau sifat dasar kehidupan kristen secara menyeluruh. Bahkan Spiritualitas adalah suatu proses, bukan merupakan suatu titik; yang sasaran akhirnya adalah menjadi seperti karya Allah tentang keselamatan dan Sarana-sarana yang dapat menolong kita untuk mencapai tujuan tersebut. Sarana tersebut bukan merupakan pertanda bahwa seseorang memiliki kehidupan rohani yang baik.

MANUSIA DALAM PERJANJIAN LAMA
Komitmen Allah dalam perjanjian lama adalah untuk memenuhi panggilan Roh, untuk menyucikan diri dan mengerjakan pekerjaan dengan baik. Para pelayan adalah manusia biasa, diciptakan peta, gambar Allah, untuk berkomunikasi, bergaul akrab dengan Allah, agar manusia dapat mengekspresikan Allah, dan memelihara alam semesta. Kemampuan kita sebagai manusia yang melayani tidak terlepas dari peranan atau karya Allah. Oleh karena itu dalam para penulis perjanjian lama memiliki integritas pengetahuan yang sangat luas disamping Roh Allah membimbing mereka, integritas meliputi: kerinduan intelektual, menjadi saksi, pembentukan/pembaharuan social, pelayanan pribadi dlm masa krisis
Sang pelayan sebagai manusia dimana Ada kecenderungan manusia, itu lemah maka Allah memakai manusia untuk menceritakan misinya kepada umat manusia sehingga kalau kita dipakai oleh Tuhan, kita merasa bahwa kita sudah berbuat sesuatu untuk Tuhan. Kita merasa bahwa kita berada sedikit lebih tinggi di atas manusia.

GEREJA DALAM PERJANJIAN LAMA
Perlu dipahami arti gereja yang digunakan dalam perjanjian lama, para penafsir memberitakan gereja adalah: Umat Allah, dlm kaitan dgn perjanjian antara Abraham dgn Allah, kedua Ciptaan baru atau manusia baru. Karya Allah, Ada hubungan yang vital atara tubuh dengan kepala, antara anggota dengan anggota yang lain. Menerangkan bahwa anggota tubuh saling memerlukan.
Gereja adalah Satu kesatuan. Seperti Bapa dan Anak satu, satu kawanan dengan satu gembala. Kesatuan bukan berarti keseragaman. maka dapat diartikan bahwa gereja adalah Kudus. kekudusan itu ditemukan di dalam gereja. Gereja hrs kudus di hadapan Allah. Gereja Artinya menyeluruh, bersifat menyeluruh.

KEPEMIMPINAN DALAM PERJAJIAN LAMA

Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk menginspirasi dan untuk membawa orang untuk percaya kepada keselamatan yang Allah kerjakan, untuk memperkaya dan memuridkan umat Allah dan memimpin umat Allah mencapai sasaran pelayanan di dalam gereja.
Prinsip dasar tentang kemimpinan adalah
1. leadership posture. Ada pemimpin yg memiliki persepsi:
a. persepsi memimpin krn kesadaran akan kekuasaan, memimpin krn kesadaran akan kelemahana manusia dan melipatgandakan karunia mengembangkan kerjasama,
b. memimpin krn persepsi terhadap pengikut menggerakkan teori X, pengikut utk mencapai sasaran pengikut dikontrol, didorong, dipaksa, diawasi, diupah; teori Y, manusia pd dasarnya ingin bertanggung jawab dan mengaktualisasikan diri, memberdayakan.
c. Persepsi pemimpin thd sasaran, goal yg akan dicapai.

2. kepemimpinan yg didasarkan atas kebutuhan jemaat
a. pemimpin katalisator, seimbang misi dan moral
b. pemimpin komando, otoriter dlm memberi komando
c. pemimpin yg encourage, membina hubungan
d. pemimpin hermit, pasif dan negatif,
e. covenant leadership, ada perjanjian dgn jemaat; transformasional dan traksasional

KONSEP IBADAH
Konsep ibadah dalam Perjanjian Lama adalah kemah suci/bait suci; di mana dilakukan upacara-upacara korban. Menurut Mazmur 50 ada musik, kelompok penyanyi. Menurut Amos, Tuhan membenci pertemuan ibadah mereka karena kehidupan mrk jauh dr keadilan.
Hakikat ibadah adalah memberikan/mempersembahkan korban. Pertemuan ibadah umum sarat dengan makna mempersembahkan korban: ucapan/nyanyian pujian, ucapan syukur, doa, termasuk memberikan diri kepada otoritas Firman Allah. Pertemuan ibadah umum harus dipahami sebagai bagian yang integral dari mempersembahkan seluruh kehidupan yang utuh – yang beribadah. Jika ada kesenjangan antara keduanya (tidak konsisten), maka ada yang tidak beres dengan dalam hubungannya dengan Tuhan; kemungkinan tidak ada perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

PELAYANAN PENGGEMBALAAN
Maz. 23:1-6 Gembala yg baik. Metafora untuk menggambarkan hubungan kita dengan Allah. Kita perlu meneladani Allah utk menjadi gembala. Gembala (poimen), peimeniks, pelayanan penggembalaan. Semua orang di dalam gereja boleh melakukan pelayanan penggembalaan,
Yesus adalah contoh gembala yg baik. Kita memberi perhatian kepada mereka yang berada diluar lingkungan. “Tujuan pelayanan keluar darigereja” jangan sampai merosot hanya menjadi pelayanan ke dalam gereja saja. Care dimaksudkan untuk membawa mereka kepada Tuhan, bukan demi pelayanan itu sendiri. Penggembalaan yang mengasuh. Tugas penggembalaan yang mendewasakan, menumbuhkan, memelihara, mempedulikan. Gereja secara menyeluruh hrs menjadi caring-community, tugas ini dapat dilakukan oleh setiap anggota, saling menggembalakan satu dgn yg lain. Sehingga sbg produk akhir, gereja sebagai caring-community dimana semua anggota jemaat menjadi akrab.
Penglihatan Sebagai Visi Allah
Penglihatan atau visi menjadi salah satu alat komunikasi di dunia yang Allah anugerahkan. Penglihatan atau visi memiliki arti sesuatu yang nampak dalam iman.
Setiap orang Kristen yang tidak mempunyai penglihatan akan masa depan, akan menjadi orang-orang Kristen yang tidak memiliki harapan atau binasa.
Penglihatan harus melibatkan indra manusia, yaitu mata. Jika kita mampu untuk memusatkan penglihatan kita terus-menerus pada satu benda, maka akan timbul suatu kuasa. Keberhasilan kita tidak akan pernah lebih besar dari penglihatan atau visi kita. Melihat adalah syarat mutlak untuk memiliki, jika kita tidak melihat apa-apa maka kita tidak akan memiliki apa-apa. Melihat membuat kita mampu menggambarkan dengan jelas sasaran kita yang akan mendorong kita untuk menggunakan seluruh kemampuan kita guna mendapatkannya. Roh Tuhan mulai menggunakan bahasa ini kemudian menjalankan pengaruh terhadap jalan pikiran manusia. Abraham dan Yakub adalah teladan dalam hal ini, dimana mereka memperoleh apa yang mereka inginkan setelah mereka mampu melihat apa yang mereka inginkan itu di alam iman mereka. Tetapi cara manusia melihat bisa berbahaya jika pikiran manusia tidak dikuasai oleh Roh Kudus.
visi dan misi
Visi dan misi adalah penglihatan yang memiliki pengertian yang hampir sama, karena kedua hal ini belum terjadi dalam kehidupan manusia. Mimpi tidak hanya dapat terjadi pada orang-orang tua, tetapi dapat juga terjadi pada orang-orang muda. Seorang muda dapat bermimpi tetntang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Apa yang dimimpikan dan dibayangkan manusia adalah lukisan yang tergambar dalam hati manusia yang seumpama kain kanvas. Apabila orang kristen mengambil kuas iman dan mulai membuat lukisan pada kain kanvas hatinya, maka lukisan yang diungkapkan Tuhan kepadanya yaitu wahyu penglihatan dan mimpi akan menjadi kenyataan
Yusuf adalah contoh dari seorang pemimpi yang berhasil mewujudkan segala mimpinya. Perbedaan antara Abraham dan Yusuf ialah, Abraham memperoleh janji Allah yaitu tanah Israel setelah Allah memerintahkan ia naik ke atas bukit dan melihat kesegala arah apa yang dilihatnya akan menjadi kepunyaannya, tetapi Yusuf diberikan mimpi oleh Allah jauh sebelum dia mendapatkannya. Abraham dan Yusuf mempercayai apa yang dijanjikan oleh Allah sehingga janji itu digambarkan dengan jelas dalam hati dan pikiran mereka.
Jiwa bawah sadar merupakan tenaga motivasi yang mendorong manusia bertindak atau bertingkah laku tanpa penanggapan yang sadar. Kekuatan jiwa bawah sadar ini termasuk dalam alam dimensi keempat, karena hal ini merupakan satu kekuatan di alam roh. Alkitab menyebut sebagai batin insani, yakni manusia yang tersembunyi di balik batin kita.
Kekuatan ini sangat berbahaya bagi manusia secara umum, karena manusia akan cenderung mendewakan kekuatan ini sehingga mereka akan merasa kekuatan itulah tuhan mereka. Alam bawah sadar manusia memiliki pengaruh yang sangat besar kepada kehidupan manusia akan tetapi kemampuannya terbatas karena kekuatan ini tidaklah memiliki daya cipta seperti yang dikerjakan oleh Tuhan.
Cho membantah suatu keyakinan sosiologis yang mengatakan bahwa alam bawah sadar manusia yang bersifat kolektif itu pada hakekatnya baik. Hati nurani manusia tidak mungkin baik, karena telah tercemar oleh dosa. Bahkan manusia sendiri pada hakekatnya tidak mampu memahami hatinya sendiri seperti Allah memahami, sehingga hanya Allah yang sanggup untuk mengungkapkan kepada manusia apa yang baik.
Ada terdapat lebih dari 8000 janji berkat Allah dalam Alkitab dan disediakan bagi orang percaya. Kita tidak dapat berdoa “ Tuhan berkati saya, berkati saya,” tetapi kita harus pusakan hati dan pikiran kepada berkat yang kita butuhkan dan katakan dengan jelas berkat apa yang kita butuhkan itu. Inkubasi memerlukan sasaran yang jelas, tanpa sasaran yang jelas kita tidak mempunyai tujuan sedangkan renungan dalam hati kita tidak akan terarah.
Hasrat yang menyala-nyala sama seperti kita membayangkan telah memperoleh hasil akhir dari permintaan kita. Sama hal dengan seekor induk ayam membayangkan anak ayam
keluar dari dalam telur, maka kitapun harus dengan jelas membayangkan hasil tereakhir dari sasaran kita di dalam penglihatan dan impian kita. Mazmur 37:4 berkata, “Dan bersukacitalah kamu akan Tuhan, maka iapun akan mengaruniakan kelak kehendak hatimu.” Hasrat ini harus terus membakar dalam segala tindakan dan perkataan hingga jawaban itu menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Hal yang terakhir ialah pengakuan iman kita sebagai suatu kesaksian yang nyata. Berkat keselamatan dalam diri orang percaya datang ketika dia percaya di dalam hatinya dan mengaku dengan mulutnya. Kuasa iman hanya dapat dilepaskan melalui mulut kita yang memungkinkan segala sesuatu terjadi, oleh sebab itu berbicara dan ucapkan Firman Tuhan dengan penuh keyakinan. Dari ucapan kita ituakan mengalir buah-buah yang penuh daya cipta.
Seluruh bumi dan segala isinya dijadikan Allah hanya dengan bersabda, hanya dengan berucap maka segala perkara jadilah. Ucapan kita adalah bahan landasan yang bisa dipergunakan oleh Roh Kudus untuk menciptakan sesuatu. Mujizat Tuhan tidak datang begitu saja, Tuhan membutuhkan kerja sama dengan kita dalam menciptakan sesuatu hal yang mengagumkan. Kita harus bisa mengeluarkan pengakuan bahwa apa yang kita inginkan telah sama dengan apa yang iman kita yakini.












DAFTAR PUTAKA
Enns, Peter. "Getting Our Bearings." In Inspiration and Incarnation: Evangelicals and the Problem of the Old Testament, 13-22. Grand Rapids: Baker Academic, 2005.

Epp, Eldon Jay. "The Multivalence of the Term "Original Text" in New Testament Textual Criticism." HTR 93, no. 3 (1999): 245-81.

Finkelstein, Jacob J. "Bible and Babel: A Comparative Study of the Hebrew and Babylonian Religious Spirit." In Essential Papers on Israel and the Ancient near East, ed. Frederick E. Greenspahn, 355-380. New York: New York University Press, 1991.

Krentz, Edgar. The Historical-Critical Method. Philadelphia, PA: Fortress Press, 1975.

Nations, Archie L. "Historical Criticism and the Current Methodological Crisis," SJT 36 (1983), 59-71.

Roberts, J. J. M. "Historical-Critical Method, Theology, and Contemporary Exegesis." In the Bible and the Ancient Near East: Collected Essays, 3930405. Winona Lake, IN: Eisenbrauns, 2002.

Steinmetz, David C. "The Superiority of Pre-Critical Exegesis." TT 37 (1980): 27-38.

Sandys-Wunsch, John. What Have They Done to the Bible? A History of Modern Biblical Interpretation. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2005.

Talmon, Shemaryahu. "The "Comparative Method: In Biblical Interpretation - Principles and Problems." In Essential Papers on Israel and the Ancient near East, ed. Frederick E. Greenspahn, 381-419. New York: New York University Press, 1991.

Selasa, 27 Mei 2008

kontrak perkuliahan analisis laporan keuangan

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan
Kode Mata Kuliah : KEU.404
Pengajar : John Agustinus, SE., S.Th., MM
Semester : V
Hari Pertemuan/Jam : Selasa, 08.00 s/d 09.30
Tempat pertemuan : R.1

1. Manfaat Mata Kuliah
Pembahasan teori-teori yang mendasari topik-topik dalam analisis laporan keuangan adalh untuk menerapkan serta menganalisis sebuah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan perubahan modal dan laporan rugi laba.

2. Deskripsi perkuliahan.
Mata kuliah analisis laporan keuangan berisi materi pengetahuan tentang analisis laporan keuangan yang meliputi analisis rasio, common size, time series, profitabilitas, risiko, sumber dan penggunaan modal kerja, break even, perubahan laba kotor dan prediksi kebangkrutan.

3. Tujuan Instruksional Umum Analisis Laporan Keuangan:
Pada akhir perkuliahan analisis laporan keuangan, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis serta mengintepretasikan laporan keuangan.

4. Strategi Perkuliahan
Metode perkuliahan adalah dengan menggunakan metode ceramah dan tugas dirumah. Kegiatan mandiri mahasiswa dengan metode off campus, yaitu dengan mencari permasalahan dilapangan atau penelitian kemudian dibahas di dalam kampus pada saat tatap muka. Kegiatan mandiri atau mengembangkan ranah psikomotorik pada mahasiswa sangat ditekankan pada mata kuliah ini. Model perkuliahan dengan bentuk penelahan atau penyelidikan literatur di rumah (off campus) , juga tugas baca di perpustakaan dan pencarian topik di internet diberlakukan pada strategi pembelajaran pada mata kuliah ekonomi moneter.

5. Materi/Bacaan Perkuliahan
1. Luckett, G. Dudley, Money and Banking, 3rd ed., McGraw-Hill Kogakusha Ltd., Tokyo, 1980.
2. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisa Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2001.
3. Munawir, S., Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta, 2001.
4. Foster, G., Financial Statement Analysis, Prentice Hall, New York, 1986.

7. Tugas
1. Mahasiswa harus mengikuti tatap muka minimal 75% dari 12kali pertemuan.
2. Setiap akhir pertemuan mahasiswa diminta membuat laporan dalam bentuk rangkuman dan dikumpulkan pada minggu berikutnya.
3. Wajib membaca buku yang relevan dengan mata kuliah minimal 2000 halaman, dengan menunjukkan bukti laporan yaitu ringkasan bacaan.
4. Mencari topik penelitian dan gunakan statistik yang dipelajari untuk memecahkan masalah dan dikumpulkan pada saat ujian akhir semester dalam bentuk makalah.
5. Wajib mengikuti Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester.

8. Kriteria penilaian
1. Kehadiran bobot nilai 25%
2. Rangkuman bobot nilai 15%
3. Ringkasan bacaan bobot nilai 15%
4. Makalah/paper nilai 25%
5. Ujian tengah semester 10%
6. Ujian akhir semester 10%

Senin, 19 Mei 2008

iman

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PORT NUMBAY
SK. MENDIKNAS RI NO. 157/D/O/2000
Alamat : Jl. Beringin Entrop Telp. (0967) 531127 Fax (0967) 551787


Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Kelas Reguler & Sore
Semester Ganjil Tahun Akademik 2008/2009

Waktu Pendaftaran : Gelombang I : 7 Mei - 30 Juni 2008 & Gelombang II : 2 Juli - 7 Agustus 2008
J a m : 08.30 – 15.00 WIT
Tempat Pendaftaran : Loket Pendaftaran Mahasiswa Baru STIE Port Numbay
Kontak Person : 09675104200 (John Agustinus)
Waktu Tes Masuk : Gelombang I : Tes Tertulis 2 Juli 2008 & Wawancara 3 Juli 2008-05-05
Gelombang II : Tes Tertulis 8 Agustus 2008 & Wawancara 9 Agustus 2008
Tempat Tes : Kampus STIE Port Numbay

J u r u s a n :
1. Keuangan & Perbankan (Status Terakreditasi B, SK No. 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VII/2007)
Minat/Konsentrasi Keuangan & Perbankan
2. Manajemen (Status Terakreditasi B, SK No. 026/BAN-PT/Ak-X/XI/2007)
Minat/Konsentrasi Keuangan & Sumber Daya Manusia
3. Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan (Status Terakreditasi C, SK No. 032/BAN-PT/Ak-X/SI/I/2008)
Minat/Konsentrasi Perencanaan Pembangunan & Keuangan Daerah

Persyaratan :
1. Foto Copy Ijasah dan NEM yang dilegalisir sebanyak 2 lembar
2. Foto Copy Akte Kelahiran sebanyak 2 lembar
3. Surat Ijin belajar dari instansi (bagi PNS/TNI/POLRI/Swasta)
4. Pas Foto hitam putih ukuran 3 x 4 dan 2 x 3 masing-masing sebanyak 4 lembar
5. Biaya Pendaftaran Rp. 150.000
6. Biaya Formulir Rp. 50.000


KETUA, KETUA PANITIA,
Drs. MELMAMBESSY MOSES, MM JOHN AGUSTINUS, SE., MM